Tradisi Tolak Bala Ala Suku Bajo yang Jaga Kelestarian Alam

Posted by : penajus1 February 2, 2024 Category : Entertainment
Photo by Riduwan Gustama on Unsplash

Masyarakat Suku Bajo di Desa Torosiaje, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo memiliki tradisi untuk menolak bala. Biasanya tradisi itu dilakukan dalam dua tahap, yaitu ritual malam dan juga pagi.

“Ritual ini merupakan salah satu keberagaman budaya yang ada di Desa Torosiaje, dan ritual malam yaitu penulisan bendera perkampungan,” ujar Kepala Desa Torosiaje, Uten Syairullah yang dimuat dari Antara.

Uten mengungkapkan bila bendera yang sebelumnya sudah rusak akan dibuat kembali. Karena itu mereka akan melakukan ritual dengan tokoh adat, tokoh agama, dan orang-orang tua kampung.

Di bendera itu kata Uten, terdiri dari tulisan Alquran. Kata yang ditulis dalam bendera itu tidak boleh sembarangan dan begitupun yang menulisnya harus orang terpilih, salah satunya adalah ketua adat.

Ritual tolak bala Suku Bajo Torosiaje merupakan kekayaan budaya Indonesia. Uniknya selain di rumah, lokasi ritual dilakukan juga di kawasan hutan mangrove. Beberapa tempat ritual, dikeramatkan oleh masyarakat.

“Tiba anca adalah bagian pengobatan untuk orang sakit yang sulit sembuh. Hutan tersebut dijadikan hutan larangan. Bisa dikatakan, ritual ini mampu menjaga hutan di Torosiaje karena masyarakat dilarang menebang mangrove,” ungkap Umar Pasandre, tokoh masyarakat Bajo di Torosiaje yang dimuat Mongabay.

RELATED POSTS